By Agen S 
Di tengah hiruk-pikuk kota Jakarta yang padat, ternyata masih ada oase tersembunyi untuk bersantai: hidden cafe yang belum banyak orang tahu. Bukan hanya estetik, cafe-cafe ini juga menawarkan suasana tenang, jauh dari keramaian, dan cocok buat kamu yang ingin “kabur sebentar” dari rutinitas.
Kalau cafe viral sering penuh antrean dan ramai pengunjung, maka hidden cafe justru menawarkan ketenangan dan kenyamanan yang sering dicari tapi jarang ditemukan. Bahkan, beberapa dari mereka berada di dalam gang kecil, gedung tua, atau area perumahan yang tak terduga.
Hidden cafe bukan hanya sekadar tempat ngopi tersembunyi. Mereka punya daya tarik tersendiri:
- Privasi tinggi, cocok untuk kerja, baca buku, atau quality time
- Desain estetik yang understated (minimalis, rustic, atau industrial)
- Menu khas yang tidak pasaran
- Suasana nyaman seperti “rumah sendiri”
- Belum banyak dibahas di media sosial — eksklusif banget!
Beberapa bahkan tidak punya papan nama besar di depan — kamu harus benar-benar mencarinya untuk menemukannya. Tapi begitu ketemu, kamu bakal merasa seperti menemukan harta karun kuliner.
Berikut adalah daftar hidden cafe Jakarta yang belum banyak orang tahu tapi wajib kamu kunjungi:
Tersembunyi di area perumahan, cafe ini punya taman kecil dan bangunan bergaya Skandinavia. Suasananya seperti rumah nenek di pedesaan Eropa.
Cafe kecil di halaman rumah dengan interior semi-outdoor. Banyak pepohonan rindang, cocok untuk ngopi sore sambil baca buku.
Tersembunyi di belakang showroom kayu. Interiornya industrial dengan banyak tanaman hias. Tempat favorit para freelancer.
Letaknya di lantai dasar sebuah bangunan kantor. Suasana tenang dan lampu temaram bikin vibes-nya cozy banget.
Meskipun berada di luar Jakarta pusat, cafe ini sangat tenang dan minimalis. Cocok buat kamu yang mau escape dari keramaian ibu kota.
Meskipun kecil dan tersembunyi, hidden cafe ini justru terkenal karena kualitas rasa dan kurasi menunya yang khas.
Beberapa menu yang jadi favorit pengunjung:
- Manual Brew Single Origin (Tanatap)
- Croissant Salted Egg (Twin House)
- Iced Dirty Matcha (Lanell)
- Nasi Dori Sambal Matah (Selasar)
- Es Kopi Susu Tebu (Pigeonhole)
Selain itu, banyak hidden cafe yang punya bakery homemade, dessert harian, hingga minuman khas yang tidak ada di cafe mainstream.
Rata-rata pengunjung hidden cafe merasa tempat ini memberikan pengalaman yang lebih personal dibanding cafe viral.
Beberapa ulasan menyebut:
“Aku bisa duduk berjam-jam di sini tanpa merasa terganggu. Rasanya seperti nemu tempat persembunyian rahasia.”
– @ngopijakarta
“Interiornya simpel banget tapi nyaman luar biasa. Musiknya juga adem. Cocok buat introvert yang butuh recharge.”
– @cafeniche.id
Baca juga: Cafe Viral di Jakarta yang Lagi Hits 2025
Kalau kamu ingin mencoba hidden cafe yang belum banyak orang tahu, berikut tipsnya:
- Cek Google Maps & TikTok untuk rute detail
Banyak dari mereka tidak punya plang besar di luar. - Datang saat weekday
Kamu bisa lebih menikmati suasana sunyi dan tempat duduk lebih bebas. - Bawa buku atau laptop
Karena banyak hidden cafe memang cocok untuk “me time” atau kerja produktif. - Hormati ketenangan tempat
Suara keras atau konten TikTok heboh bisa merusak atmosfer yang sudah tenang.
Dengan makin banyaknya orang mencari tempat istirahat dari rutinitas, konsep hidden cafe akan terus tumbuh. Cafe kecil, ramah, dan tidak terlalu komersial justru menjadi alternatif menarik dari dunia yang makin bising.
Beberapa hidden cafe bahkan mengembangkan konsep “by reservation only” untuk menjaga eksklusivitas dan kenyamanan pengunjung.
Hidden cafe Jakarta yang belum banyak orang tahu adalah pilihan sempurna untuk kamu yang ingin menikmati kopi dan suasana tenang. Jauh dari keramaian, dekat dengan rasa damai.
Rekomendasi:
Kalau kamu suka suasana taman dan semi-outdoor, coba ke Kedai Kopi Selasar atau Twin House. Tapi kalau suka suasana industrial yang adem, Tanatap Coffee bisa jadi favorit baru kamu.
Sumber Referensi:
- TikTok: @hidden.cafe.jkt
- Google Review (Kopi Selasar, Twin House, Tanatap)
- IDNTimes: Hidden Gem Cafe di Jakarta 2025