Ubud dikenal sebagai jantung budaya Bali, tetapi bagi para pencinta kedamaian, satu hal yang paling dicari adalah suasananya yang tenang dan alami. Salah satu cara paling menyenangkan untuk menikmatinya adalah dengan duduk santai di cafe tepi sungai estetik di Ubud, sambil menyeruput kopi hangat dan mendengar suara gemericik air.
Cafe-cafe ini menyatu dengan alam: berada di pinggir sungai jernih, dikelilingi hutan tropis, dan punya desain yang menyegarkan mata. Cocok untuk kamu yang ingin healing, work from Bali, atau sekadar mencari tempat inspiratif.
Cafe estetik tepi sungai menawarkan pengalaman yang unik dan sulit ditemukan di tempat lain:
- Suara air alami yang menenangkan
- Pemandangan hijau di segala arah
- Udara sejuk alami, meski tanpa AC
- Desain terbuka, cocok untuk foto dan konten slow living
- Vibes damai, jauh dari keramaian wisatawan
Sempurna untuk menikmati waktu sendiri, ngobrol tenang, atau menulis sambil ditemani alam yang hidup.
Berikut beberapa cafe tepi sungai estetik di Ubud yang wajib kamu kunjungi:
Cafe hits dengan pemandangan sawah dan aliran sungai di bawahnya. Ada banyak spot duduk di dek kayu yang menghadap langsung ke air. Sangat estetik dan cocok untuk konten TikTok atau Instagram.
Cafe fine dining di tepi Sungai Ayung. Interior Jepang-tropikal dan balkon outdoor yang langsung mengarah ke jurang dengan sungai di bawah. Sunset di sini luar biasa tenang dan romantis.
Cafe dengan konsep resort yang punya kolam dan view langsung ke sungai kecil di bawah tebing. Spot duduknya menyatu dengan pepohonan tropis. Sangat menenangkan dan fotogenik.
Tersembunyi dan tenang. Dikenal karena setting 100 lilin untuk dinner tepi sungai, tapi siangnya juga cocok buat brunch romantis atau me time. Suara airnya terasa sangat dekat.
Cafe warna-warni dengan gaya bohemian dan spot duduk menghadap aliran sungai kecil. Cocok buat traveler muda yang suka suasana santai & artistik.
Cafe tepi sungai biasanya menyajikan menu ringan dan menyegarkan, sejalan dengan suasana alam:
- Iced Latte dan Matcha Cold Foam
- Nasi Campur Bali versi estetik
- Fresh Salad & Tropical Smoothie Bowl
- Lemon Ginger Tea di Pot Tanah Liat
- Pisang Goreng Saus Caramel & Kelapa Panggang
Makanan terasa lebih enak saat disajikan dengan suara alam dan udara segar, bukan?
Banyak pengunjung mengaku cafe-cafe ini memberi pengalaman spiritual kecil yang tidak bisa ditemukan di tempat lain.
“Tis Cafe bikin saya ngerasa nyatu sama alam. Bisa kerja sambil denger suara sungai tuh healing banget.”
– @wfbubud
“Swept Away tuh beneran swept me away. Makan siang sendiri di tepi sungai dengan angin semilir itu priceless.”
– @ubudslowjourney
Beberapa cafe tepi sungai estetik di Ubud juga cocok untuk WFB (work from Bali):
- WiFi tersedia dan cukup stabil
- Area duduk outdoor semi tertutup
- Staff ramah dan tidak terburu-buru
- Suasana tenang, minim distraksi
- Banyak colokan tersembunyi di area indoor-outdoor
Kalau kamu butuh tempat kerja yang memicu inspirasi, cafe-cafe ini adalah jawabannya.
Agar pengalamanmu maksimal:
- Datang pagi atau sore agar tidak terlalu panas
- Gunakan sandal / sepatu nyaman, beberapa lokasi ada tangga atau jalan tanah
- Bawa kamera / HP dengan stabilizer, spot-nya bagus untuk video slowmo
- Pesan minuman hangat atau herbal tea, cocok dengan vibes hening
- Jangan terlalu berisik, hormati suasana alam dan pengunjung lain
Cafe tepi sungai estetik di Ubud bukan cuma soal kopi atau makanan enak — tapi tentang menyatu dengan alam, menemukan jeda di antara rutinitas, dan memberi ruang untuk diri sendiri. Di tengah dunia yang terus bergerak cepat, tempat ini adalah jeda yang kamu butuhkan.
Rekomendasi:
Datangi Tis Cafe atau Sayan House untuk suasana tepi sungai terbaik. Jangan buru-buru pulang. Duduk, dengarkan alam, dan rasakan sendiri kenapa Ubud selalu dirindukan.
Sumber Referensi:
- TikTok: @ubudcafeslow
- Google Maps Review: Tis Cafe, Cretya Ubud, Sayan House
- DetikFood: Cafe di Tepi Sungai Ubud untuk Healing dan Foto Estetik
- IDNTimes: Cafe Estetik di Pinggir Sungai di Ubud